Halaman

10/08/12

Pentingnya Backup Data

Pernah kehilangan data penting yang tersimpan dalam komputer? Bagi Anda yang sudah lama akrab dengan komputer pasti pernah mengalaminya baik yang disengaja maupun tidak. Bingung, gelisah, pasrah, stress, marah adalah beberapa gambaran perasaan saat itu. Ironisnya, sebagian besar kehilangan data tersebut terjadi akibat dari keteledoran dari si empunya kkomputer.

Backup adalah pekerjaan yang membosankan tetapi memiliki arti yang sangat penting. Seringkali kita lalai melakukan backup karena lupa dan merasa bahwa tidak akan terjadi apa-apa dengan data.

Untuk itu sangatlah disarankan untuk melakukan backup data secara rutin. Yang dimaksud dengan backup data yaitu suatu proses penyalinan data dan menyimpannya ke dalam media lain yang terpisah dari media aslinya. Penyalinan data bisa dilakukan mingguan, bulanan, tahunan tergantung dari banyaknya input data yang terjadi dalam rentang waktu tersebut.

Media yang digunakan untuk melakukan penyalinan data pun banyak macamnya. Ada yang sifatnya sementara, ada pula yang lebih permanen. Backup tidak mesti menggunakan perangkat yang mahal, backup bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan murah. Beberapa konsep backup adalah sebagai berikut:
1. Backup ke komputer lain
Pengkopian data dilakukan dari harddisk (HD) dari komputer satu ke komputer lainnya. Ini mencegah jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dengan komputer atau HD Anda data masih ada tersimpan di komputer lain.
2. Backup dengan media penyimpanan data.
Backup dengan menggunakan media penyimpanan data perlu memperhatikan keawetan dari media tersebut, sebab tidak ada gunanya melakukan backup data ke dalam media yang rentan juga. Media penyimpanan yang paling disukai antara lain:
• CD/DVD
Media backup yang paling disukai dan praktis saat ini adalah CD dan DVD. Hal ini ditunjang dengan makin murahnya harga drive writer CD/DVD serta keping CD/DVD-nya. Satu keping CD dapat menyimpan data sampai dengan 800MB sedangkan satu keping DVD lapis ganda bisa menyimpan data sampai 9 GB. Namun keping CD/DVD digemari oleh jamur sehingga perlu diperhatikan sekali saat melakukan penyimpanan terutama dalam jangka waktu yang lama.
• USB Flashdisk
UFD saat ini sudah sangat umum digunakan sebagai media backup. Harganya yang sangat terjangkau menjadi nilai lebih dari media ini. Sayangnya akhir akhir ini UFD menjadi media yang sangat mudah rusak sehingga mulai tidak dianjurkan digunakan sebagai media backup tetapi lebih ke media untuk transfer data.
• Harddisk External
Harddisk external mulai disukai sebagai media bakcup akhir akhir ini terutama bagi mereka yang membutuhkan media penyimpanan dengan kapasitas besar. Dengan harga yang makin terjangkau, kapasitas penyimpanan data pun kian hari kian meningkat sampai dengan ratusan GB.

3. Backup super canggih
Backup yang canggih membutuhkan investasi yang tidak sedikit, tapi itu sangat dibutuhkan untuk perusahaan besar seperta Bank, Pabrik Besar, Rumah Sakit, Hotel, Airport dan lainnya. Umumnya semua transaksi terpusat di server.
Ada beberapa level backup yang dilakukan, yaitu:
• Mirroring Harddisk
HD pada server selalu dibuat ganda dengan fungsi yang sama seperti kaca. Jika terdapat kerusakan fisik HD yang A maka dengan instan HD B akan mengambil alih fungsinya.
Konsep ini sangat penting untuk industri yang menggandalkan IT sebagai tulang punggung bisnisnya.
• Server Daily Backup
Pada backup skala besar, backup selalu dilakukan oleh server khusus yang disebut Backup Server yang kerjanya hanya membackup data dari server lainnya. Server ini akan menyimpan backup ini ke media Tape Backup, HD atau NAS (Network Access Storage)
• DRC (Disaster Recovery Center)
Ini merupakan backup yang paling ekstrim, dimana kita membackup data ke tempat lain yang secara geografis berbeda wilayah. Misalnya Bank ABC, juga menyimpan data pentingnya di Singapura atau di Amerika melalui VPN (Virtual Private Network) supaya jika terjadi bencana alam yang bias merusak data, bisa dialihkan ke tempat backup tersebut. Bukan hanya data yang diletakkan di sana tetapi juga aplikasi, sehingga kalau benar-benar terjadi kerusakan kita masih bisa menggambil uang di ATM.

Kalau kita benar-benar tidak mau kehilangan data, maka kita bisa memulai membackup data dengan cara yang paling simpel dan murah. Ingat prinsip 3B “Backup Backup Backup”

(dari berbagai sumber Internet)

Mungkin anda baca juga