1. Fixed Resistorr : Yaitu resistor yang nilai resistansinya tetap atau tidak berubah. Resistor tetap biasanya ditandai dengan menggunakan cincin warna yang berfungsi sebagai tanda nilai resistansi.
Kode warna Resistor .
Banyaknya cincin kode warna pada resistor ada yang berjumlah 4 cincin dan ada juga yang menggunakan 5 cincin warna. Resistor yang mempunyai lima cincin warna terdiri dari cincin 1,2 dan 3 sebagai jumlah digit, cincin 4 sebagai pengali serta cincin 5 adalah nilai toleransi. RResistor yang mempunyai empat cincin warna terdiri dari cincin 1dan 2 sebagai digit, cincin 3 adalah cincin pengali dan cincin 4 sebagai nilai toleransi.
2. Resistor variabel : Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah.
Contoh Resistor vaariabel :
trimpot : Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat diubah menggunakan obeng.
Potensio : Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat diubah langsung menggunakan tangan dengan memutar poros potensio secara langsung.
3. Resistor Non Linier : Yaitu Resistor yang nilai resistansinya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan, misalnya suhu dan intensitas cahaya. Jenis ini dibagi menjadi 3 yaitu :
-PTC : Positif temperatur Coefisien.
Adalah jenis resistor non linier yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi maka semakin tinggi pula nilai resistansinya.
-NTC : Negatif Temperatur coefisien.
Adalah Resistor non linier yang nilai resistansinya terpengaruhi oleh perubahan suhu. Makin tiggi suhu yang mempengaruhi maka semakin kecil nilai resistansinya.
-LDR : Light Dependent Resistor.
Adalah jenis resistor non linier yang nilai resistansinya terpengaruhi oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya maka semakain kecil nilai resistansinya.